Bukan sebuah kebetulan anda saat ini menemukan website ini, Anda terpilih untuk menjadi bagian dari pembangunan Rumah Sakit Jozerizal Jurnanalis Memorial Hospital (RSJJMH).
Rumah sakit Joserizal Jurnalis Memorial Hospital (JJMH) didirikan sebagai refleksi dari pengabdian para dokter yang selama ini, dengan sepenuh hati, dan tak kenal lelah, mengabdikan diri memberi pertolongan kemanusiaan kepada yang membutuhkan penanganan medis, terutama didaerah konflik, diantaranya di Ambon, Maluku, Mindanao, Afganistan, Kashmir, Pakistan, Libanon, Sudan, Somalia, Irak serta Gaza dimana juga didirikannya Rumah Sakit Indonesia.
Para dokter yang tergabung dalam Emergency Medical Resque tersebut, atau yang lebih dikenal sebagai Mer-C, mengharapkan di Indonesia juga didirikan rumah sakit yang melayani masyarakat dengan tulus serta mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan karena kesehatan adalah kebutuhan yang hakiki dan sangat bernilai bagi setiap keluarga.
Kini, bersama-sama, kita Insya Allah akan membangun rumah sakit 12 lantai dan 3 level basement, dengan 300 kamar, di Jl. Basuki Rachmat No. 12B, Jakarta Timur, yang didedikasikan kepada pengabdian bagi kemanusiaan, seperti dicontohkan Dr. Joserizal Jurnalis, melalui wakaf ummat serta investasi para insan kesehatan.
Kita ingin menjadikan rumah sakit tersebut memadukan perawatan kesehatan berkualitas berlandaskan kepedulian kepada masyarakat serta standar pelayanan internasional dimana JJMH tidak hanya hadir sebagai mercusuar keunggulan medis tetapi juga merefleksikan kepedulian yang tulus yang melekat dalam jiwa setiap insan.
Gerakan relawan kami dimulai dari konflik di Ambon, Maluku (1999) hingga tsunami di Aceh, Palu, gunung berapi di Merapi, membangun rumah sakit di Gaza dengan nama Indonesia (RS Indonesia – Gaza), dan mengirimkan relawan lintas negara (Skala Internasional).
Ketika ada korban dan orang terlantar akibat situasi krisis, saat ini kami telah membangun 2 rumah sakit (di Gaza, Myanmar) dan klinik keliling yang tersebar di kota-kota di Indonesia.
Saudaraku, ikutlah berperan serta membangunnya dengan berwakaf, bukan saja karena kepedulian kepada saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan kesehatan, tetapi juga sebagai refleksi ketaatan kepada Allah serta harap akan ridhoNya.